Sore
ini, kembali aku duduk dengan ada rasa gundah gulana.padahal aku memiliki orang tua yang
mengayomiku dengan penuh tulus dan indah, teman-teman baikku, kakakku
yang penuh perhatian, tapi masih juga aku merasa gundah gulana.
Uh,
apakah ada pertanda sesuatu yang akan terjadi???
Mulutku peka untuk bertanya apa yang sedang aku rasakan
padahal sungguh banyak makhluk-makhluk Seperti menunggu pertanyaan dariku
Mulutku peka untuk bertanya apa yang sedang aku rasakan
padahal sungguh banyak makhluk-makhluk Seperti menunggu pertanyaan dariku
Ya Rabbi, ya ‘Alim, Hamba memohon kepadaMu
dengan penuh kepasrahan
hamba merasa dosa-dosaku menggunung, dusunku
yang makin menjauh dari bimbinga Ilahi
Hingga sungguh jarang keluar ucapan imani dan
syukur dari mulut-mulut penghuninya
Malam
jauh aku tidur melupakan aktivitas rutin di hariku tadi. Tidurku
nyenyak, tiba-tiba titah Tuhan harus ditepati sang gunung merapi, dia
meletus, meletus, meletus… manusia keluar dari rumah mencari tahu
apa yang terjadi, mereka bercerita antara satu sama lain…
Apakah
ini Kiamat yang tergambar dalam Qur’an? Jantungku bergetar
Sungguh
jelas kelihatan material erupsi merapi keluar dimuntahkan Seperti
seseorang yang mabuk di dalam mobil
Sayapun
tambah kaget melihat dengan taqdier ini,
Isi
rumah pun bergoyang dengan suara takutnya
Suara
makhluk-makhluk penghuni bumi pun berhaq bersuara menceritakan apa
yang terjadi
Malam
pun sebentar lagi akan meninggalkan rotasinya
Tapi
masa penungguan ini sangat membuatku tak sabar untuk melihat hasil
taqdir malam di pagi yang muram nanti
Ketika
mata ini terbuka aku lansung menyaksikan taqdir yang terjadi.
Subhanalloh…. Tanaman-tanaman ladang menggundul, tanah halaman
berubah menjadi semen-seman tidak Seperti buatan manusia, rumah
menjadi kuno, hewan ternak tak terawat, sehingga banyak yang mati….
Ya,
Allah..
Ampunilah hamba-MU, jika hati ini tak mampu menghadapi semua ini,
Ampunilah hamba-MU, jika hati ini tak mampu menghadapi semua ini,
Hamba
yang lemah dan hampa belum mampu mengambil
pelajaran dan hikmah di balik taqdir-Mu
Berikanlah
Kekuatan kepada hati hamba-MU ini,
Dalam benakku
berkata “ini hanya untuk sementara, inilah proses dan jalan menuju
kejayaan dan realita mimpi-mimpi Saat ini hamba berada di anak
tangga terbawah, menuju anak tangga teratas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar