Jumat, 04 Mei 2012

Allah Mengubah Hal yang Sulit Jadi Mudah


Bulan Muharram merupakan bulan Allah. Bagi saya dan tim, inilah momentum furqon bagi warga-warga binaan secara khusus dan secara umum seluruh warga muslim se-Wonolelo. Sebab, di beberapa dusun di Wonolelo, masih banyak penganut agama lain, terutama di dusun-dusun binaan Ar Rahman, yang belum mendapatkan hidayah Allah. Oleh sebab itu, saya putuskan pada Muharram ini tim harus mengadakan acara bernuansa Islam yang menghadirkan semua warga se-Wonolelo dan sekitar.
Sekadar info, Wonolelo itu adalah sebuah desa di dusun Panggungan, yang terletak di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ini jumlah kepala keluarga (KK) desa yang dikepalai oleh seorang Kepala Dusun ini berjumlah1980 KK.
Santriwati yang turut menghibur warga binaan di Wonolelo.

Bagi saya, untuk mewujudkan acara yang mengundang ratusan warga ini butuh perjuangan dan keyakinan ekstra. Bagaimana tidak, acara sebesar ini dan jarang diadakan di Wonolelo ini. Kalau pun ada, biasanya hanya untuk acara adat istiadat warga setempat. Selain melibatkan banyak panitia, juga butuh banyak dana. Percaya tak percaya, saya hanya memiliki dana kurang lebih Rp 650.000.
Sebelum hari-H, ba’da sholat Maghrib, saya mengundang jama’ah dan Kepala Dusun (Kadus) Panggungan untuk membahasa acara ini. Hasilnya, mereka hanya siap membantu tenaga. Soal dana? Mereka angkat tangan. Harap maklum, Panggungan hanya sebuah Dusun, yang anggarannya tidak sebesar biaya perawatan toilet DPR sebesar Rp 2 miliar.
Hampir saja saya stres. Bayangkan saya sudah mengundang Yusuf Pildacil, Fawwaz Putu Pildacil dan Agil Munawwar Pildacil ANTV 2011. Lalu undangan pun sudah tersebar. Belum lagi saya memikirkan harus menyiapkan konsumsi, panggung, sound syistem, tenda, dan lain-lain. Namun Allah Maha Besar. Saya yakin, Dia akan memberikan jalan.
Ya Allah, Engkau Pengurus kebutuhanku saat ini, mudahkanlah! Hanya Engkaulah semata Yang bisa mengubah yang sulit menjadi mudah, Ya Rabb, Engkaulah yang menguasai ubun-ubun hamba-hamba-Mu yang jauh dan yang dekat.”
Do’a itulah yang saya sampaikan pada Allah saat kami sedang bermusyawarah. Anda tahu, dari hasil musyawarah tersebut, total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 1,5 juta untuk 400 undangan.
Jadi bagaimana Ustaz? Apa yang kita lakukan? Jangan sampai acara ini memberatkan Ustaz,” tanya Kadus dalam musyawarat itu. Saya pun menjawab dengan penuh keyakinan: “Begini para jama’ah sekalian. Tunggu besok jawaban saya. Insya Allah pasti ada jalan keluar.”
Jam menunjukkan pukul 20. Tiba-tiba pikiran saya langsung beralih pada HP milik saya. “Kenapa saya tidak memanfaatkan ini?” pikir saya. Alhamdulillah, Allah memberikan jalan dengan memberikan inspirasi memanfaatkan  HP, sehingga masalah dana segera mendapatkan solusi. Saya segera mengirimkan SMS ke para jama’ah Ar-Rahman. Alhamdulillah SMS saya pun mendapat tanggapan luar biasa. Dana Rp 1,5 juta berhasil didapat.
Sungguh, kebahagiaan bagi saya dan tim, ternyata undangan yang datang melebihi perkiraan. Awalnya kami hanya mentargetkan 400 orang, namun yang hadir justru lebih dari 700 orang, padahal saat itu hujan deras. Membludagnya peserta membuat dana Rp 1,5 juta membengkak menjadi Rp 2,5 juta, yang Alhamdulillah berhasil kami tutupi.
Masyarakat sangat senang dengan kedatangan Dacil-Dacil. Tanggapan mereka sungguh positif, apalagi Yusuf Dacil dan kawan-kawannya sesama Dacil senang diundang di acara “Muharram Qur’an Ceria”. Mereka dapat melihat Gunung Merapi lebih dekat. Ah, betapa senangnya melihat “anak-anak gunung” mengerumuni para Dacil dengan gembira sambil meminta foto bersama. (Ahmad Lizar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar